Recent Posts

Menundukan Hawa Nafsu

by - December 07, 2019

Menundukan Hawa Nafsu

┏📚🍃━━━━━━━━━┓
    *Kajian Islam*
┗━━━━━━━━━🖊✉️┛
                         

بسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Tidak sempurna keimanan seseorang hingga hawa nafsunya mengikuti al quran dan sunnah Rosululloh. Hawa nafsu jika dibiarkan dan diikuti sesuai keinginannya maka akan merusak iman. Meski menundukkan dan mengendalikan hawa nafsu berat, namun dengan terus mengikuti ajaran dan petunjuk Alloh dan Rosululloh  , maka ketenangan atau kepuasan jiwa akan didapat, sehingga hawa nafsupun bisa dikendalikan. Di awal bisa jadi akan terasa sulit, tetapi ketika sudah dibiasakan dan terbiasa akan terasa lebih ringan, meskipun kedepannya akan selalu ada ujian keistiqomahan dalam setiap amal ibadah.

Seorang muslim wajib mengikuti syariat islam berupa al quran dan sunnah, serta wajib meninggalkan semua keinginan hawa nafsu yang menyelisihi syariat Islam. Hal ini sebagaimana firman Alloh: “Tidakkah patut bagi laki-laki yang Mukmin dan tidak pula bagi perempuan yang Mukmin, apabila Alloh dan RosulNya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan yang lain tentang urusan mereka." (Al-Ahzab: 36)

Keimanan seseorang bisa dinafikan kesempurnaannya saat dia melalaikan sebagian kewajibannya atau melakukan amalan yang diharamkan syariat, karena pada umumnya hawa nafsu senantiasa mengajak dan mengarahkan kepada yang jelek dan pelanggaran syariat. Hal ini sesuai dengan penjelasan nabi Muhammad   bahwa seseorang tidak beriman secara sempurna sehingga keinginan hawa nafsunya mengikuti apa yang belia bawa berupa syariat Islam. Namun kita tidak boleh menafikan iman dari seseorang sekedar karena melihatnya bermaksiat, hingga ada dalil dari al quran atau sunnah yang menetapkan bahwa keimanannya telah tiada, seperti menginjak-injak al quran dengan sengaja, menghina Alloh dan rosul Nya serta amalan kufur besar lainnya.

Hawa nafsu dapat dijadikan salah satu tolak ukur nilai keimanan seseorang, karena hawa nafsu itu akan jinak serta bisa dikendalikan hanya dengan iman dan taqwa yang sesungguhnya. Apabila iman seseorang dalam keadaan kuat maka nafsu akan terkendalikan, dan sebaliknya Nafsu akan merajalela menguasai jiwa dikala iman sedang lemah. Iman itu bertambah dan berkurang. Iman akan naik dengan ketaatan kepada Alloh dan Rosul Nya, serta imanpun akan turun dengan kemaksiatan serta kelalaian.

You May Also Like

0 komentar

Featured post

Sudah Siapkah Kau Menunggunya ?